Free Download 12 Angry Men (1957) DVDRip XviD
Director: Sidney Lumet
Writer: Reginald Rose
Stars: Henry Fonda, Lee J. Cobb and Martin Balsam
Release Date: April 1957 (USA)
Genres: Drama | Mystery
Storyline
The defense and the prosecution have rested and the jury is filing into the jury room to decide if a young Spanish-American is guilty or innocent of murdering his father. What begins as an open and shut case of murder soon becomes a mini-drama of each of the jurors' prejudices and preconceptions about the trial, the accused, and each other. Based on the play, all of the action takes place on the stage of the jury room.
Review Indonesia
Ceritanya ada 12 orang juri pengadilan di Amerika. Mereka diharuskan untuk memutuskan kasus seorang anak kecil yang didakwa membunuh ayahnya. Awalnya ke 12 juri tersebut telah cukup yakin bahwa anak kecil tersebut benar-benar bersalah. Namun ada salah seorang diantara mereka berkeyakinan sebaliknya. Akhirnya terjadilah perdebatan untuk memutuskan apakah anak kecil tersebut bersalah atau tidak.
Yang menarik dari cerita ini adalah:
- Film ini isinya cuma orang ngomong doang, tapi apa yang diomongin itu sangat menarik untuk tetap diikuti.
- Durasi film ini hampir sama dengan durasi waktu di cerita tersebut. Film ini berdurasi sekitar 1 jam 50 menit. Dan waktu mereka berdiskusi kurang lebih 1 jam 45 menit.
- Ke 12 nama juri tersebut tidak pernah disebutkan satupun kecuali di akhir film. Dan itu pun hanya 2 orang.
- Yang penting adalah dialog debatnya itu lho... keren banget....
12 Angry Men 1957 iNTERNAL DVDRip XviD
96 mins | 580 x 336 | 25fps | Xvid | Mp3 - 131kbs | 697 MB
[Fileserve]
===============================
===============================
Sebuah film yang unik, karena durasi film sama seperti durasi pada 'kenyataan' di film. Sebuah film besutan Sidney Lumet pada tahun 1957 , gambarnya pun masih hitam-putih, seperti film LIST. Diberi judul 12 Angry Men mungkin gara-gara setting tempat tersebut memang panas, dan cepat membuat otak mereka mendidih.
Film ini berkisah tentang 12 orang yang tidak saling mengenal, mereka menjadi juri disebuah pengadilan yang mengadili seorang anak yang dituduh membunuh ayahnya sendiri. Lalu, mereka dikurung (kalau boleh disebut dikurung, karena mereka ditempatkan pada sebuah ruangan yang dikunci dari luar) untuk menentukan bersalah atau tidakkah anak tersebut.
Didalam ruangan tersebut mereka lalu melakukan voting yang harus disetujui oleh kedua-belas orang tersebut untuk mendapatkan sebuah keputusan absolut. Tidak disangka-sangka, 11 orang memilih bahwa anak tersebut bersalah, sedangkan seorang lagi mengatakan bahwa anak tersebut tidak bersalah. Ketika ditanya kenapa, dia menjawab "There were eleven votes for guilty. It's not easy to raise my hand and send a boy die without talking about first.".
Pembicaraan mulai menarik karena ternyata setelah dia mengemukakan pendapatnya, dan pembicaraan sempat stuck karena dia sendirian melawan 11 orang tersebut. Lalu dia berkata, "I have a proposition to make to all of you. I'm going to call for another vote. I want you eleven men to vote by secret written ballot. I'll abstain. If there are eleven votes for guilty, i won't stand alone. We'll take in a guilty verdict to the judge right now. But if anyone votes for not guilty, we'll stay here and talk it out.". And what? Viola! Ada seorang lagi yang memilih bahwa anak itu tidak bersalah.
Endingnya sih udah pasti gampang ketebak. Namun, yang membuat film ini menarik adalah dialog-dialog yang terjadi, bagaimana sebuah detail yang kecil dapat merubah sebuah keputusan. Detail dimana ada orang tua yang menjadi saksi dan berjalan sejauh 60 kaki dalam waktu 15 detik. Detail dimana ada tanda dihidung saksi wanita, bahkan dalam berapa detik sebuah kereta lewat menyeberangi jalan antara tempat kejadian pembunuhan dan tempat saksi mata mengaku melihat pembunuhan tersebut.
Kekuatan karakter juga menjadi salah satu sisi yang menarik dalam film ini. Dimana ada seorang yang arogan dan pada akhirnya harus menangis dan mengakui bahwa anak itu tidak bersalah. Dimana ada orang tua yang walaupun sudah cukup tua (75 tahun) tapi malah dia yang berhasil menemukan detail-detail kecil yang membuat keputusan beberapa orang berubah. Ada pula yang mengambil keputusan karena ingin cepat-cepat pulang untuk menonton tim baseball kesayangannya bertanding.
Overall, ini memang film yang patut ditonton! Tidak membosankan walaupun keseluruhan cerita didominasi oleh dialog. (bicarafilm.com)
0 Responses So Far: